Thursday, February 18, 2016
Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : BADIK SUMPAH DARAH
SI KAKEK BOTAK PEGANGI PERUTNYA. "CIMUNG, MENGAPA AKU HARUS MENUNGGU SAMPAI MINGGU DEPAN?" "KARENA BUNGA ITU HANYA MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA ..." "BENAR-BENAR ANEH. MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA." KAKEK KEPALA BOTAK BERMATA BELOK JERENG MENGULANGI UCAPAN SULANTRI, PANDANGI ANAK PEREMPUAN ITU BEBERAPA SAAT, LALU BERTANYA. "DARI MANA MUNCULNYA TIGA KUNTUM BUNGA ITU?" SULANTRI MENUNJUK KE ARAH TIMUR DIMANA DI KEJAUHAN KELIHATAN GUNUNG MERAPI. "TIGA BUNGA MELATI HITAM ITU SELALU ..." BELUM SEMPAT ANAK PEREMPUAN DELAPAN TAHUN ITU MENYELESAIKAN UCAPANNYA TIBA-TIBA SATU BENDA PUTlH BERDESING DI UDARA. SULANTRI MENJERIT KERAS. ANAK INI LANGSUNG ROBOH, TERKAPAR DI TANAH. MATANYA MEMBELIAK MENATAP LANGIT.
KAKEK botak berpakaian dekil dan basah kuyup di sebelah bawah itu duduk di tepi kali dekat serumpunan belukar. Mulut senyum-senyum, dua tangan memegang bagian bawah perut. Matanya yang belok juling sejak tadi memperhatikan seorang anak perempuan seusia delapan tahun duduk di tepi kali di seberang sana. Dua kakinya dicelupkan ke dalam air kali yang dangkal, bening dan sejuk.
Di pangkuannya terlihat tiga kuntum bunga kecil. Di tangan kirinya anak
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Tuesday, February 16, 2016
Wiro Sableng #84 : Wasiat Dewa
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : WASIAT IBLIS
SATU
LIDAH Tiga Bayangan Setan terjulur sedang kawannya si Elang Setan terbatuk-batuk dengan mata basah memerah.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?!" tanya Elang Setan.
"Aku bersumpah akan membunuh Pangeran keparat itu!" jawab Tiga Bayangan Setan.
"Jangan tolol! Tingkat kepandaiannya di atas kita! Apalagi kini dia memiliki Kitab Wasiat Iblis itu...."
"Kita harus pergunakan akal! Cari kesempatan waktu dia lengah!"
"Kalau begitu kita terpaksa mengikuti kemana dia pergi!" kata Elang Setan pula.
"Aku benar-benar tidak suka ini! Pangeran jahanam! Mayatmu kelak akan kukupas! Kulitmu kujembreng kujadikan mantel!" kertak Tiga Bayangan Setan. "Aku yakin bisa membunuhnya. Ilmu Tiga Bayangan Setanku pasti bisa menaklukannya....Ayo kita ikuti dia!"
Kedua orang itu segera mengejar Pangeran Matahari. Tahu orang mengikuti sang Pangeran menghentikan langkah dan berbalik.
"Kenapa kalian mengikutiku?!" tanya Pangeran Matahari membentak dengan mata melotot.
"Maafkan kami. Bukankah kami merupakan anjing-anjing pengawalmu? Jadi kemana Pangeran pergi kami harus mengikuti." jawab Tiga Bayangan S
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #84 : Wasiat Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Saturday, February 13, 2016
Bangkitlah Pemuda!
Bulan ini, tanggal 28 Oktober 2008 kita kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat 80 tahun silam, beberapa pemuda dari berbagai golongan mencetuskan sumpah yang hingga kini, hampir kita semua menghapalinya. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, itulah inti sumpah yang dianggap sebagai batu pancang persatuan bangsa yang kemudian mengantarkan Indonesia merdeka 17 tahun sesudahnya, yakni pada tahun 1945.
Pemuda memang harapan bangsa. Apalagi, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Kebangkitan Nasional pun sebenarnya juga dipelopori oleh generasi muda, yang kala itu tergabung melalui organisasi Boedi Oetomo. Kini, 100 tahun pasca Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda, patut dipertanyakan apa peran para pemuda kali ini?
Reformasi tahun 1998 bisa dikatakan sebagai salah satu simbolisasi gerakan pemuda demi kebangkitan bangsa. Sayangnya, tak banyak perubahan yang terjadi pascakrisis moneter yang melanda beberapa bangsa di dunia. Saat negara lain-termasuk negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand-telah kembali pulih, bangsa ini sepertinya tak kunjung menemui jalan terang. Kalaupun ada sejumlah hal yang mengalami peningkatan, seperti pemberantasan korupsi atau menurunnya angka kemiskinan, hal itu belumlah terlalu signifikan dampakny
... baca selengkapnya di Bangkitlah Pemuda! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Friday, February 12, 2016
Wiro Sableng #173 : Roh Jemputan
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM
SESUAI petunjuk Para Dewa yang diterima melalui Satria Lonceng Dewa Mimba Purana, Sri Maharaja Mataram Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala berhasil menemui Empat Mayat Aneh yang terbujur dalam sebuah peti mati hitam besar. Peti mati ini muncul dari dalam sebuah kuburan raksasa yang datang dari langit, turun ketanah lalu secara aneh terbelah menguak.
Ketika penutup peti mati terpentang membuka sendiri, dari dalam peti memancar empat cahaya coklat menyilaukan mata hingga Raja Mataram Rakai Kayuwangi tercekat mundur. Suasana tambah mencekam sewaktu dari dalam peti terdengar suara keras berucap.
"Pelihara mata hanya melihat kebaikan."
"Pelihara mulut hanya bicara kebaikan."
"Pelihara telinga hanya mendengar kebaikan."
"Pelihara kemaluan hanya untuk kebaikan."Untuk beberapa ketika Raja Mataram tidak dapat melihat apa yang terdapat di dalam peti ma
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #173 : Roh Jemputan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Saturday, February 6, 2016
Bintang Laut
Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran;
'Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?'. Tanyanya.
'Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu.
'Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar.' Lanjutnya penuh ragu.
Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.
'Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.' Kata si kecil itu.
Kita sering mendambakan untuk melakukan sesua
... baca selengkapnya di Bintang Laut Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Thursday, February 4, 2016
Semangat Yang Tak Terkalahkan
Ini sebuah kisah tentang perjalanan seorang Insan menatapi jejak kehidupan, ia lahir ke Dunia dari keluarga tidak miskin kurang kaya tapi sederhana. Ayah berdagang ibu mengasuh dia di rumah, sejak kecil hanya bersikap pasrah. Dirinya Di beri nama Muhammad Raditya Dika, Seorang Anak Laki-Laki yang Sejak kecil hidupnya sangat sederhana, Walau Hidupnya sederhana Anak Laki-Laki Berumur 11 Tahun yang kerap di Sapa Radit itu mempunyai cita-cita dan semangat yang tinggi dan Ambisinya sejak kecil dia ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan sejak itu pula dia Semangat serta Rajin untuk mencapai Harapannya, menggapai mimpinya Meraih Cita-Citanya sebagai seorang Tentara atau lebih di kenal dengan sebutan TNI.
Saat ini Ia Duduk di bangku kelas 6 SD, di Sekolah SD Simpangan 01, sebentar lagi ia akan Lulus dan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP Selain Sekolah dan Belajar ia juga rajin membantu Ibunya mengasuh Adik-adiknya yang masih kecil. Ia Radit adalah anak Pertama dari Tiga Bersaudara Adiknya yang pertama Bernama Ananda Syifa Fauziah yang masih Berumur 9 Tahun duduk di Bangku Kelas 4 SD di sekolah yang sama yaitu SD Simpangan 01, serta adiknya yang paling kecil Berna
... baca selengkapnya di Semangat Yang Tak Terkalahkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu